Proposal Daisakusen adalah dorama pertama yang sampai sekarang begitu spesial memorinya bagiku. Dorama itu yang bikin aku jadi gila dorama.
Aku masih ingat sekali waktu itu jam 1 pagi dan masih terus maraton sampai tamat. Persetan dengan kuliah jam 6:30.
Aku masih ingat sekali perasaan harapan bercampur gregetan akibat si payah Yamapi yang ndak action-action yang bikin si Nagasawa Masami keburu merid sama si guru malang itu.
Iya malang, karena pada akhirnya dengan tear-fucking-jerking speech nya Yamapi di pernikahan Masami bikin Masami melarikan diri dari pernikahannya lalu berlari mengejar si kampret Yamapi.
Mungkin dorama itu begitu membekas karena mungkin pada saat itu aku sedang jatuh cinta dengan seseorang dan aku ngimpi aku jadi Yamapi kaya di dorama itu. Iya pasti karena itu.
Walaupun pasti perasaan si Yamapi juga sudah hancur kaya gimana tapi kan pada akhirnya mereka berdua bersatu setelah Yamapi mengungkapkan apa yang selama ini tidak dia ungkapkan.
Orang yang sebenarnya saling mencintai tapi tidak berani untuk menunjukkan bahwa hidup bersama adalah satu-satunya keinginan mereka, akan berakhir dengan penyesalan mendalam. Ya itu kan yang membuat si peri misterius di gereja itu membantu Yamapi saking dia melihat ngenesnya Yamapi.
Semua orang ya mesti pengen jadi kaya Yamapi, terutama yang cintanya sering keliatan bertepuk sebelah tangan sampai akhirnya ndak berani nembak karena takut pasti cintanya bakal ditolak. Cuman kalian lupa kalau di dorama itu ada orang baik juga yang jujur dan berani mengungkapkan perasaannya duluan namun berakhir sebagai tokoh paling apes yang menyedihkan. Walaupun waktu di akhir-akhir ke-apes-annya dia sempet bersikap heroik, yaitu saat dia ngasih pilihan ke Masami suruh nebak mana yang ada cincinnya diantara kedua tangannya, kalau Masami dapet yang ndak ada cincinnya, maka Masami boleh pergi, padahal cincinnya dari awal emang ndak pernah ditaruh ditangan si guru apes itu. Guru sedih itu memang sudah tau kalau hati Masami bukan untuknya dan dia memilih untuk melepaskannya pergi ke cinta sejatinya.
Dalam kehidupan nyata, kita bisa ditakdirkan berperan menjadi Yamapi atau si guru apes itu. Namun kita bisa mengambil pelajaran berharga, bahwa kedua orang itu mengungkapkan perasaannya dengan jujur kepada orang yang dicintainya. Si guru apes duluan bilang dan berhasil melamar Masami. Si Yamapi baru bilang di detik-detik terakhir tapi ternyata Masami justru berpaling ke dia. Dari situ kita juga bisa tau kalau jodoh itu tidak bisa kita prediksi meskipun kita sudah jujur dan berani. Lalu bisa jadi setelah si Yamapi mengungkapkan semua perasaannya di speech itu, si Masami ndak mau mengambil tindakan gilanya lari dari pernikahan itu. Dari situ kita bisa mengambil pelajaran lagi bahwa, cinta harus diusahkan oleh kedua belah pihak.